Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang bagian nasofaring (letaknya di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut). Kanker ini memiliki gejala berupa sakit kepala, mimisan, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, penglihatan kabur dan berbayang, kesulitan membuka mulut, infeksi telinga, terdapat benjolan pada tenggorokan, dan telinga berdengung. Sedangkan untuk stadium kanker ini, dimulai dari stadium 0 sampai stadium 4 di mana kanker sudah menyebar ke banyak bagian tubuh, seperti paru-paru, kelenjar getah bening, dan tulang sehingga sulit untuk diobati. Nah, untuk mengetahui seberapa parah/stadium kanker yang diderita, pasien harus melakukan foto rontgen, CT scan, MRI, dan Positron Emission Topography (PET) scan. Lalu, apakah kanker ini bisa dicegah dan bagaimana pula cara mengobatinya? Simak jawabannya di bawah ini:
Mencegah
Pada umumnya, untuk mencegah suatu penyakit diperlukan informasi mengenai apa yang menyebabkan penyakit itu sendiri. Untuk kanker nasofaring, sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya apa tapi para dokter menduga bahwa gangguan kesehatan berbahaya ini berhubungan dengan virus Epstein-Barr (EBV). Virus ini biasanya berada pada air liur dan dapat ditularkan melalui kontak langsung ke orang atau benda-benda yang sudah terkontaminasi, seperti sendok, garpu, sedotan, cangkir, dan lain sebagainya. Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, kanker ini sendiri dapat dicegah dengan cara menghindari asap rokok/merokok, minum minuman keras, dan mengkonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.
Mengobati
Untuk mengobati penyakit ini, ada empat cara yang bisa dilakukan, yaitu radioterapi, kemoterapi, pembedahan, dan imunoterapi. Cara pengobatan yang harus dijalani oleh pasien tergantung pada stadium kanker yang diderita oleh pasien. Apabila stadiumnya masih awal di mana sel-sel kanker baru tumbuh atau baru mau menyebar, radioterapi dan kemoterapi bisa menjadi pilihan tepat untuk melawan penyakit ini. Radioterapi sendiri adalah terapi yang menggunakan sinar laser yang diarahkan ke bagian tubuh yang terdapat kanker. Terapi ini harus dilakukan secara berulang sampai sel-sel kanker mati. Sementara itu, untuk kemoterapi, pengobatan berfokus pada obat atau suntikan yang diberikan kepada pasien yang dilakukan berulang kali (sesi) untuk mematikan kanker.
Di sisi lain, apabila kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, pengobatan terbaik adalah mengangkat kanker tersebut dengan jalan operasi. Sebenarnya pembedahan tidak begitu dianjurkan karena kanker nasofaring berada di antara saraf dan pembuluh darah. Kondisi ini akan sangat menyulitkan tim dokter untuk mengangkat kanker. Namun, apabila kanker sudah menyebar, operasi bisa dijadikan pilihan. Sementara itu, imunoterapi dianjurkan apabila stadium kanker sudah berada di stadium akhir yang mana persentase kesembuhan pasien sudah sangat kecil. Terapi ini sendiri bertujuan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh penderita agar gejala yang dialami dapat berkurang dan memperpanjang harapan hidupnya.